Halaman

Jumat, 02 Desember 2011

Gubernur Sulut Terpilih Jadi Gubernur Terbaik se- Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO- Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Sinyo H Sarundajang memeroleh penghargaan sebagai gubernur terbaik dan berprestasi di ajang penganugerahan GATRA Award 2011.
"Ya, pak gubernur memeroleh penghargaan dari GATRA Award 2011 sebagai gubernur berprestasi. Penghargaan serupa juga diterima gubernur Sulawesi Selatan dan Gubernur Jawa Tengah," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Christian Sumampouw, di Manado, Jumat.
Sumampouw menjelaskan, penghargaan yang diterima gubernur Sarundajang diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fawzi yang bertepatan dengan acara perayaan HUT Gatra ke-17 di Sahid Jaya Hotel Sudirman Jakarta, Kamis (1/12).
Dia menjelaskan, Mendagri memberikan apresiasi kepada Sarundajang yang telah mampu membangun Sulut dengan penuh jiwa dan raga serta tanggung jawab sehingga membawa kemajuan pesat sehingga layak dinobatkan sebagai gubernur terbaik tahun 2011.
Ditetapkannya Sarundajang sebagai gubernur terbaik dari 33 Provinsi se-Indonesia, kata Sumampouw, karena dinilai berhasil membawa Provinsi Sulawesi Utara dua tahun berurutan memeroleh predikat opini pengelolaan keuangan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Selain itu, membawa Provinsi Sulawesi Utara terbaik dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD).


sumber'' http://id.berita.yahoo.com/gubernur-sulut-terpilih-jadi-gubernur-terbaik-se-indonesia-025054694.html

Kamis, 01 Desember 2011

Kesal tak Dapat Tanah, Pawang Ular Lepas Puluhan Ular Berbisa ke Kantor Pajak

Seorang pawang ular di India melepaskan puluhan ular di satu kantor pajak pemerintah untuk memprotes para pejabat yang belum menanggapi keluhannya mengenai permohonan kepemilikan tanah.
Para birokrat pun berlompatan ke atas meja kerja mereka atau berserabutan ke luar kantor di negara bagian Uttar Pradesh, India utara, ketika Hakkul --yang menyebutkan hanya satu nama saja-- melepaskan ular-ularnya, termasuk beberapa kobra --yang sangat beracun-- dari tiga tas pada Selasa (29/11).
"Ia telah mengajukan permohonan untuk satu bidang tanah untuk memelihara ularnya," kata Subhash Mani Tripathi, kepada kantor pajak tanah, kepada AFP  melalui telepon dari kota kecil Harraiya.
"Tapi tak ada ketentuan buat kegiatan semacam itu. Bukannya meminta jawaban tertulis, yang bisa kami keluarkan, Hakkul menciptakan kehebohan dengan melepaskan banyak ular di seluruh kantor."
Para pekerja naik ke kursi dan menggoyang-goyang taplak meja untuk mengusir dan menjauhkan hewan melata yang berdesis-desis tersebut sementara kerumunan orang berkumpul di luar bangunan.
Hakkul belakangan memberi tahu wartawan bahwa seorang hakim wilayah telah menjanjikan dia sebidang tanah buat memelihara ularnya dua tahun lalu.
"Saya seorang pecinta hewan dan telah berusaha meminta bantuan pemerintah. Setelah menunggu dengan sabar untuk waktu cukup lama, saya tak mempunyai pilihan selain melepaskan semua ular saya di kantor ini," kata Hakkul.
Tak seorang pun cedera dalam peristiwa itu, tapi polisi mengatakan mereka masih berusaha mengumpulkan semua ular tersebut.

sumber'' http://id.berita.yahoo.com/kesal-tak-dapat-tanah-pawang-ular-lepas-puluhan-061604073.html