Dipecundangi koalisi ”Benteng Bersatu” yang dimotori Partai Golkar pada Pemilukada Kabupaten Tangerang 2008 lalu, tidak membuat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Tangerang kapok. Pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Tangerang 2013 ini, PKS juga berencana mengusung Calon Bupati (Cabup) Tangerang dari kader internalnya sendiri.
Dengan mengusung kandidat sendiri, dengan tegas PKS menyatakan tidak berniat berkoalisi dengan Partai Golkar. ”Apa berkoalisi dengan Partai Golkar? Kami pikir-pikir dulu deh,” ujar Wishnu Yudhamukti, Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Tangerang, kemarin. Pria yang juga anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang ini mengatakan, PKS sudah menyiapkan kader internal untuk Cabup.
Kandidat itu berasal dari pengurus DPW PKS Provinis Banten. Kader internal ini berdasar hasil survei, merupakan kandidat yang popularitas, elektabilitasnya paling tinggi dari kader PKS lain yang telah di survey ke masyarakat. Untuk diketahui, pada Pemilukada 2008 lalu, PKS berbeda haluan politik dengan Partai Golkar. Saat itu, PKS berkoalisi dengan PBR serta beberapa partai gurem mengusung Jajuli Juwaeni-Airin Rachmi Diany yang harus kalah dari pasangan Ismet Iskandar-Rano Karno.
Saat itu Partai Golkar berkoalisi dengan PDIP, PPP dan PAN. Tapi, diakhir pemerintahan Ismet, PDIP-PPP dan PAN hengkang dari koalisi ”Benteng Bersatu”. Alasannya, tiga partai itu merasa tidak diacuhkan walau mendudukkan Ismet Iskandar sebagai Bupati Tangerang. ”Kami sudah punya calon. Jadi niatan untuk menampilkan calon bupati dari kader sudah bulat,” cetusnya juga.
Meski ngotot tidak mau berkoalisi dengan Partai Golkar, tapi partai lain sudah dijajaki untuk koalisi. Bahkan pembicaraan koalisi sudah intens dilakukan dengan PDIP, Partai Demokrat, PPP dan partai lainnya. Koalisi itu dijajaki mengingat PKS hanya memiliki 4 kursi di DPRD Kabupaten Tangerang. Padahal, untuk mengusung kandidat cabup dibutuhkan 7 kursi.
Jadi, PKS membutuhka tambahan 3 kursi lagi. ”Saat ini kami menjajaki koalisi dengan partai yang beroposisi terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang. Itu juga yang membuat kami agak berfikir enggan berkoalisi dengan Partai Golkar yang merupakan partai pengusung bupati,” ungkap dia juga. Alasannya, banyak masyarakat yang kecewa dengan pembangungan Kabupaten Tangerang yang berjalan lamban. Seperti infrastruktur jalan masih banyak yang masih rusak di wilayah tersebut.
Ditambah juga soal lemahnya pengawasan terhadap PAD (pendapatan asli daerah, Red) dari sektor pajak dan distribusi. Salah satunya yang dikritisi PKS yakni PAD yang didapat dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang yang jauh dari harapan. Contohnya, pada 2011 lalu dishub ditarget PAD hanya Rp 100 juta dari pajak dan retribusi tapi hanya mampu menyetorkan uang ke kas daerah Rp 30 juta.
”Ini yang kami lihat lemahnya pemerintahan daerah (pemda, Red). Kami tidak ingin hal-hal seperti itu terjadi lagi pada kepemimpinan berikutinya,” ungkapnya lagi. Keengganan PKS berkoalisi dengan Partai Golkar, dijawab Bendahara DPD II Partai Golkar Kabupaten Tangerang Intan Nurul Hikmah bagian dari politis. Dalam artian, semua masih dapat berubah.
Apalagi Partai Golkar belum menentukan sikap terkait Pemilukada Kabupaten Tangerang. Meski kakaknya Ahmed Zaki Iskandar masuk bursa pencalonan di Partai Golkar. Saat ini, poster berisi foto wajah anak sulung Bupati Ismet Iskandar yang juga anggota DPR RI asal Partai Golkar itu betebaran di seantero Kabupaten Tangerang. Seperti di area sekitar Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang.
Bahkan, poster itu dipaku di beberapa pohon penghijauan yang baru ditanam. ”Partai Golkar belum menentukan sikap resmi terkait Pemilukada Kabupaten Tangerang. Jadi apapun masih bisa berubah. Termasuk rencana koalisi yang terus dijajaki dengan partai lain,” ungkap juga anak bungsu Bupati Ismet Iskandar itu saat ditemui INDOPOS di Kecamatan Jayanti beberapa hari lalu
sumber_http://www.indopos.co.id/index.php/arsip-berita-jakarta-raya/71-jakarta-raya-reviews/22451-pks-kesampingkan-partai-golkar.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar